Basquiat
Jean-Michel Basquiat (22 Desember 1960 – 12 Agustus 1988) adalah seorang seniman berkebangsaan Amerika Serikat. Dia mulai debutnya sebagai seorang seniman grafiti di Kota New York pada 1970-an dan berkembang menjadi seorang pelukis ekspresionis dan neo-primitif. Sepanjang kariernya, Basquiat berfokus pada "dikotomi sugestif," seperti kekayaan versus kemiskinan, integrasi terhadap segregasi, dan pengalaman batin versus luar. Karya Basquiat yang dimanfaatkan merupakan sinergi perampasan, gambar puisi, dan lukisan, yang dikawinkan dengan teks dan gambar, abstraksi dan figurasi, dan informasi sejarah dicampur dengan kritik kontemporer. Memanfaatkan komentar sosial sebagai "batu loncatan untuk kebenaran yang lebih dalam tentang individu", lukisan Basquiat kadang menyerang struktur kekuasaan dan sistem rasisme. Sementara puisinya yang akut menohok ranah politik dan langsung dalam kritik mereka terhadap kolonialisme dan ekspresi dukungan untuk perjuangan kelas bawah.
Jean-Michel Basquiat, lahir di Brooklyn, New York setelah kematian saudaranya, Max. Dia adalah anak kedua dari empat bersaudara dari Matilda Andrades dan Gerard Basquiat. Ia memiliki dua adik perempuan, Lisane dan Jeanine. Pada September 1968, ketika Basquiat berumur delapan tahun, dia ditabrak mobil saat bermain di jalan. Lengannya patah dan ia menderita luka, akhirnya menjalani splenektomi. Orang tuanya berpisah tahun itu ia dan saudara-saudara perempuannya dibesarkan oleh ayah mereka. Keluarga tinggal di Boerum Hill, Brooklyn, selama lima tahun, kemudian pindah ke San Juan, Puerto Rico pada tahun 1974. Setelah dua tahun, mereka kembali ke New York City. Lalu ketika dia berumur sebelas tahun, berulang kali ibunya masuk-keluar dirawat di rumah sakit jiwa. Pada umur 15 tahun, dia lari dari rumah, tidur di bangku-bangku taman di Washington Square Park, ditangkap dan dikembalikan kepada ayahnya oleh petugas. Basquiat keluar dari Sekolah Edward R. Murrow di kelas sepuluh. Ayahnya mengusir, kemudian dia tinggal dengan teman-teman di Brooklyn. Kondisi itu memaksa dirinya membiayai diri sendiri dengan menjual T-shirt dan kartu pos buatan sendiri.Februari 1986, setelah dia malang melintang di dunia seni rupa, wajahnya muncul di sampul The New York Times Magazine.[4] Ketika Basquiat dan Diaz mengakhiri pertemanan mereka, Proyek SAMO berakhir pula. Ini terekspresikan pada dinding bangunan SoHo berbunyi "SAMO is dead", tahun 1979.
Komentar
Posting Komentar