Eduardo Kobra

 


Carlos Eduardo Fernandes Léo (lahir 1 Januari 1975, São Paulo , Brasil), dikenal sebagai Eduardo Kobra, julukan Kobra, adalah seniman jalanan yang secara resmi memulai karirnya pada tahun 1987 pada usia 12 tahun, di kota kelahirannya São Paulo . Sejak itu ia telah melukis lebih dari 3.000 mural di lima benua yang berbeda.  Beberapa dari mural ini dibuat berdasarkan pesanan, sementara yang lain adalah ide asli dan mentahnya. Kobra sekarang bekerja dengan tim seniman yang melukis antara dua dan empat mural setiap bulan. Sampai hari ini Kobra terus tinggal dan bekerja di kampung halamannya di São Paulo. 

Eduardo Kobra dibesarkan di São Paulo, kota terbesar di Brasil. Ayahnya adalah seorang penenun dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Ia bersekolah di sekolah umum di Escola Municipal Mauricio Simo. Dia tidak mendapatkan pelatihan akademis resmi, tetapi menjadi seniman otodidak yang terkenal. Sebelum memulai karir seni resminya, dia menikmati penandaan dinding secara ilegal yang akhirnya menyebabkan beberapa penangkapan selama masa remajanya.

Eduardo Kobra dipengaruhi oleh seniman modern dan kontemporer di seluruh dunia. Dia secara khusus dipengaruhi oleh muralis seperti Banksy , Eric Grohe , Keith Haring dan Diego Rivera . Karya seninya sangat didorong oleh penelitian. Dia mengakar karya seninya dalam sejarah seni dengan melukis karya seni terkenal dengan gayanya sendiri dengan harapan tidak hanya memasukkan dirinya ke dalam sejarah tetapi juga membawa kesadaran ke São Paulo sebagai sebuah kota. Ia meneliti ilmu di balik visi manusia, arsitektur, ruang kota, dan proyek tiga dimensi karena ia ingin memahami cara melukis secara efektif untuk memberikan pengalaman khusus kepada pemirsanya. Karena realisme muralnya dan desain 3-D karyanya, penonton sering bingung karena mata manusia sulit membedakan antara patung dan lukisan di permukaan datar. Kebingungan ini adalah tujuan utamanya dalam muralnya. Sebelum melukis sebuah karya yang spesifik lokasi, ia meneliti sejarah dan budaya kota untuk menempatkan seni di kota secara meyakinkan. Eduardo Kobra menggunakan tekniknya sendiri dalam hal seni jalanan. Teknik ini melibatkan airbrush dan cat semprot. Dengan menggunakan dua media ini, ia dapat menggunakan detail yang luar biasa, estetika yang sempurna, dan kaya akan cahaya dan bayangan untuk membuat objeknya tampak 3-D. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seniman Mural

Perbedaan Mural dan Grafiti

Harling Mural - Seniman Mural Indonesia